Mentari pagi beri salam lagi
Suara burung ku sambut hari berganti
Bob marley masih bernyanyi don't
worry you yeah..
Jalani semua dengan apa adanya
Biarlah waktu bicara bawa takdirnya
Yo kita lapangkan dada
Don't worry you yeah...
Buatlah hidup ini seindah mungkin
Gak perlu disesali
Bikin saja happy
Mengalir nikmati jangan beban di hati
Yo kita nyanyi bersama
Don't worry you yeah...
Don't worry you yeah...
Jalani semua dengan apa adanya
Biarlah waktu bicara bawa takdirnya
Yo kita lapangkan dada
Don't worry you yeah...
Buatlah hidup ini seindah mungkin
Gak perlu disesali
Bikin saja happy
Mengalir nikmati jangan menyiksa diri
Yo kita nyanyi bersama
Don't worry you yeah… 7x
Jumat, 30 Agustus 2013
Via Vallen - Don't Worry
Kamis, 18 Juli 2013
JKT48 - Sakura No Shiori (Pembatas Buku Sakura)
Angin lembut musim semi, dari mana berhembus
Jalan yang biasa ku lewati tlah mulai berganti warna
Kebahagiaan dan kesedihan berlalu
bersama musim
Aku mulai melangkah pada jalan
yang baru
Helai bunga sakura penanda
perpisahan
Di saat tangan melambai-lambai,
teringat wajah teman-teman
Helai bunga sakura penanda air
mata
Supaya waktu berharga ini, sampai
kapanpun tak akan terlupakan
Bila menatap ke langit, aku menjadi
tahu
Panjang jalan yang luasnya berlanjut
jauh tiada berbatas
Hari cerah pun, hari hujan pun
Esok pasti akan datang
Lalu sambil tersenyum, ayunkan satu
langkah
Helai bunga sakura penanda masa
depan
Agar mimpi yang pernah terlihat
dapat kita ingat kembali
Helai bunga sakura penanda harapan
Dari pada menyerah percuma, mari
kita membuka lembaran baru
Helai bunga sakura penanda dari hati
Cahaya masa muda berkilau
menembus daun menyilaukan
Helai bunga sakura penanda hari itu
Semua orang tak akan lupa mimpi
yang telah mekar dengan sempurna
JKT48 - Hikoukigumo (jejak awan pesawat)
Di antara musim gugur dan dingin
kita bersama
Berniat mengambil jalan pintas
Melupakan belokan masa depan dan
kebaikan
Dan juga melupakan sang angin
Sayonara kau bisikkan
Ekspresimu saat itu
Sinar mentari tak sampai
Cinta itu t'lah layu dan gugur
Jejak pesawat yang di langit
Garis putih lurus memanjang
Perasaan siapa yang masih ada
Tanpa mampu menoleh ke belakang
Jejak pesawat suatu waktu
Seperti cakar tajam menusuk
Meninggalkan bekas tipis luka baru
Dengan tatapan kosong diriku
memandang
Kucing yang lewat entah dari mana
Kita bersama melihat kita s'perti
apa
Dan dicoreti oleh anak-anak jalanan aspal
Melangkahi semua kenangan
Suatu tempat kita berdua
Mungkin 'kan bertemu lagi
Karena di tempat kenangan
Terlalu banyak orang-orang
Cinta itu jejak pesawat
Satu gores luas yang tipis
Sehari kita tak dapat kembali
Dengan sedih tak dapat melangkah
maju
Seperti jejak awan pesawat
Bak sembunyikan air mata
Jauh aku retangkan tangan kanan,
Dirimu yang telah meninggalkan
kesedihan
Jejak pesawat Yang di langit
Garis putih lurus memanjang
Perasaan siapa yang masih ada
Tanpa mampu menoleh ke belakang
Jejak awan pesawat cinta
Bagai mengejarnya dari belakang
Walau sedih terlambat terdengarnya
Suara pesawat di langit dan
tangisan
Jejak awan pesawat
Bak sembunyikan air mata
Jauh aku retangkan tangan kanan,
Dirimu yang telah meninggalkan
kesedihan
Wowo uwowo..wowo..
Haa... haaa.. haa.. haaa
Rabu, 29 Mei 2013
Regina - Kamu Memang Benar
Masih di sini tanpamu
Tak ada terang lagi
Masih di sini tanpamu
*courtesy of LirikLaguIndonesia.Net
Ku juga semakin jauh
Masih di sini tanpamu
Ku harap kau pun tahu
Tersiksa aku tanpamu
Tlah ku coba tuk bisa melupakanmu
Merasakan hatiku
Sungguh memang begitu berat batinku
Melupakan dirimu
* kamu memang benar
Tak akan ada yang lain
Cinta sepertimu tak ku dapat lagi
** kamu memang benar
Tak bahagiaku dengan yang lain
Cinta sepertimu tak ku dapat lagi
Repeat *, **
Repeat *, **
Cinta sepertimu tak ku dapat lagi
Kamis, 23 Mei 2013
JKT48 - RIVER
Majulah ke depan! (Got it!)
Janganlah berhenti! (Got it!)
Tujuan tempat matahari terbit
Ayo langkah di jalan harapan
Penghalang adalah River! River! River!
Dan yang membentang River!
Takdirnya River! River! River!
Akan diuji River!
Buanglah keraguanmu!
Tunjukkan nyalimu!
Jangan ragu!
S'karang juga
Satu langkah maju!
Believe yourself!
Ayo maju!
Majulah ke depan
Sebrangi sungai!!
Ho! Ho! Ho! Ho!
Mimpi itu selalu
Terlihatnya jauh
Dan jaraknya terasa tidak tercapai
Batu di bawah kaki
Ayo, ambilah satu
Jadilah nekad dan coba lemparkan!
Tepat di depan matamu
Ada sungai mengalir
Luas, sebuah sungai yang besar
Walaupun gelap dan dalam
Walaupun arusnya deras
Tidak perlu ketakutan
Walaupun kau terpisah
Ya, tepian pasti ada
Lebih percayalah pada dirimu
Majulah ke depan!
Ayo terus berenang
Jangan ragu lagi! Ho! Ho! Ho! Ho!
Bila merentangkan tangan di sana masa depan
Jangan menyerah untuk yang tidak tercapai
Batu yang t'lah dilemparkan, mengabulkan impian
Suara jatuhnya pun takkan terdengar
Di dalam hatimu juga
Ada sungai mengalir
Cobaan sungai berat dan pedih
Walau tak berjalan baik
Walau terkadang tenggelam
Tak apa mengulang lagi
Dan janganlah menyerah
Di sana pasti ada tepian
Suatu saat kau pasti akan sampai
Get over it!
River!
Ah - ah - ah - ah - ah
Jangan alasan untuk diri sendiri!
Ah - ah - ah - ah - ah
Jika tak dicoba tak akan tahu
Ah - ah - ah - ah - ah
Tiada jalan selain maju! (maju!) S'lalu (s'lalu)
Teruslah melangkah di jalan yang kau pilih!
Tepat di depan matamu
Ada sungai mengalir
Luas, sebuah sungai yang besar
Walaupun gelap dan dalam
Walaupun arusnya deras
Tidak perlu ketakutan
Walaupun kau terpisah
Ya, tepian pasti ada
Lebih percayalah pada dirimu
Di dalam hatimu juga
Ada sungai mengalir
Sungai keringat dan air mata
Walaupun kau pernah gagal
Walau dirimu terbawa arus (ayolah... ayolah... ayolah ayolah ayolah....)
Tak apa terulang lagi (Ho!!!......)
Dan janganlah mengeluh (Ho!!!......)
Genggamlah selalu impianmu
Sampai suatu saat mimpimu terkabul
Ayo sebrangilah!
You can do it!
Fatin - Aku Memilih Setia
mungkin engkau adalah salah satunya
namun engkau datang di saat yang tidak tepat
cinta ku tlah dimiliki
Inilah akhirnya harus ku akhiri
sebelum cintamu semakin dalam
maafkan diriku memilih setia
walaupun ku tahu cinta mu lebih besar darinya
maafkanlah diriku tak bisa bersamamu
walau besar dan tulusnya rasa cintamu
tak kan mungkin untuk membagi cinta tulusku
karna ku memilih setia
Inilah akhirnya harus ku akhiri
sebelum cintamu semakin dalam
maafkan diriku memilih setia
walaupun ku tahu cinta mu lebih besar darinya
seribu kali logika ku untuk menolak
tapi ku tak bisa bohongi hati kecilku
bila saja diriku ini masih sendiri
pasti ku kan memilih kan memilihmu....
Inilah akhirnya harus ku akhiri
sebelum cintamu semakin dalam
maafkan diriku memilih setia
walaupun ku tahu cinta mu lebih besar darinya
Rabu, 08 Mei 2013
JKT48 - Ponytail to Shushu
Aku pun menyingsingkan lengan baju
Matahari pun mulai terasa dekat
Ku rasa musim telah mulai berubah
Laut yang biru
Di tepi pantai itu
Ingin jumpa denganmu
Bertelanjang kaki bermain air
Poniiteeru (terus melambai) dihembus angin
Kamu pun berlari (Aku pun berlari) di atas pasir
Poniiteeru (terus melambai) kamu menoleh
Dengan senyumanmu, senyuman musim panas di mulai
Mentari sinari ruang kelas
Hawa tepat tuk terbuai lamunan
Melihat kamu yang duduk di depanku
Membuat rasa sakit timbul di dada
Walau ku suka
Namun tak terucapkan
Hanya pada sosokmu
Ku bisikkan perasaanku
Poniiteeru (membuatku sedih) di dalam mimpi
Seluruh dirimu (seluruh diriku) ingin miliki
Poniiteeru (membuatku sedih) cinta tak terbalas
Mata pun bertemu saat ini kita sebatas teman
Rambut panjangmu yang terkuncir
Ikat polkadot shushu
Ikatan cinta itu takkan bisa ku lupakan
Jika ku sentuh
Akan menghilang
Ilusi ini
Poniiteeru (janganlah kau lepas) tetaplah begitu
Seperti dirimu (seperti diriku) kita berlari
Poniiteeru (janganlah kau lepas) sampai kapan pun
Tetaplah menjadi si gadis ceria selamanya
Lalalalalala
Lalalalalala
Lalalalala
Lalalalalala
Lalalalalala
Lalalalala
JKT48 - Kimi no Koto ga Suki Dakara (Karena Kusuka Dirimu)
semoga saat ini kan berlanjut
selalu selalu selalu
ku akan terus berharap
ku akan lindungi bunga itu
tak mengharapkan jawaban
Tapi dikirimkan satu arah
di bawah mentari tertawalah
(Menyanyi, menari sebebasnya!)
Karena kusuka suka dirimu
ku akan selalu berada di sini
walau di dalam keramaian
tak apa tak kau sadari (Aku Suka!)
hanya dengan bertemu denganmu
perasaanku jadi hangat
dan menjadi penuh
berdiam diri aku mendengarkan
ku beri payung
yang kupakai tuk hindari hujan
kan ku seka dengan jari di anganku
meluas dengan perlahan
yang pusatnya ialah dirimu
walaupun sedih jangan menyerah
(Langit! Impian! Lihatlah!)
bisa bertemu kebetulan itu
hanya sekali dalam hidup
ku percaya keajaiban (Ku Berharap!)
aku pun bersyukur kepada Tuhan
saat ku toleh ke belakang
ujung kekekalan
JKT48 - Oogoe diamond
kuingin ungkapkan kepada dirimu
kabut dalam hatiku telah menghilang
dan ku melihat hal yg penting bagiku
walaupun jawabannya begitu mudah tuk keluar
tapi entah mengapa terlewatkan oleh ku
pikirku menjadi diriku sendiri
ku harus jujur terhadap perasaan ku
ku suka, dirimu ku suka
ku berlari sekuat tenaga
ku suka, selalu ku suka
ku teriak sebisa suaraku
ku suka, dirimu kusuka
walau susah untuk ku bernafas
tak akan ku sembunyikan
OOGOE DAIYAMONDO
ketika kusadari sesuatu yg hilang
hatiku pun resah tak bisa menahan
sekarang juga yg bisa kulakukan
merubah perasaan ke dalam kata-kata
mengapa sejak tadi aku hanya menatap langit
Kata ku berkaca kaca berlinang tak terhenti
tempat kita tinggal di dunia ini
penuh dengan cinta kepada seseorang
ku yakin, oh ku yakin
janji tak lepas dirimu lagi
ku yakin, oh ku yakin
akhirnya kita bisa bertemu
ku yakin, oh ku yakin
ku akan bahagiakan dirimu
ku ingin kau mendengarkan
OOGOE DAIYAMONDO
ungkapkan perasaan mu, jujurlah dari sekarang juga
jika kau bersuara, cahaya kan bersinar
ku berlari sekuat tenaga
ku suka, selalu ku suka
ku teriak sebisa suaraku
ku suka, dirimu kusuka
sampaikan rasa sayangku ini
ku suka, selalu kusuka
kuteriakan ditengah angin
ku suka, dirimu kusuka
walau susah untuk ku bernafas
tak akan ku sembunyikan
OOGOE DAIYAMONDO
jika kau diam kan tetap sama
janganlah kau merasa malu
suka itu kata paling hebat
suka itu kata paling hebat
suka itu kata paling hebat
ungkapkan perasaan mu, jujurlah dari sekarang juga
Sabtu, 13 April 2013
Kotak - Selalu Cinta
kamu minta, aku berikan
ku sayangi kamu
Ku bicara, kamu yang diam
ku mendekat, kamu menghindar
separah inikah kamu dan aku
Bagaimana bisa aku tak ada di setiapmu melihat
sementara ku ada
bagaimana bisa kamu lupakan yang tak mungkin dilupakan
aku selalu cinta, selalu cinta
Kamu hilang, aku menghilang
semua hilang yang tak kukira
jangan tanya lagi, tanya mengapa
Bagaimana bisa aku tak ada di setiapmu melihat
sementara ku ada
bagaimana bisa kamu lupakan yang tak mungkin dilupakan
aku selalu cinta tapi kamu tidak
tapi kamu tidak, tapi kamu tidak
Bagaimana bisa aku tak ada di setiapmu melihat
sementara ku ada, aku selalu ada
bagaimana bisa kamu lupakan yang tak mungkin dilupakan
aku selalu cinta tapi kamu tidak
tapi kamu tidak, tapi kamu tidak
Rabu, 10 April 2013
Kotak - Apa Bisa
Kali ini apa masih bisa
Jika aku jadi kamu, tidak sulit mengalah
Kali ini apa masih bisa
Kali ini apa masih bisa
Lirik Lagu Tegar - Aku Yang Dulu Bukanlah Yang Sekarang
Versi lama
Aku aku yang dulu bukanlah yang sekarang
Dulu disayang sekarang ku ditendang
Dulu dulu dulu dulu ku pendiam
Sekarang hancur berantakan
Aku punya pacar anaknya orang kaya
Dulu setia sekarang dia mendusta
Dia orang kaya, aku orang tak punya
Tapi cintaku yang paling setia
Hidupku hanyalah sebatas pengamen
Pulang malam selalu bawa uang recehan
Menjalin cinta ku yang paling setia
Terkubur di dalam dapur rekaman
Sekolah aku tak punya biaya
Pacaran diporotin sang mertua
Karena badan badanku yang penuh tinta
Tinta yang berwarna
Versi Baru
Aku yang dulu bukanlah yang sekarang
Dulu ditendang sekarang ku disayang
Dulu dulu dulu ku menderita,
Sekarang aku bahagia
Cita-citaku menjadi orang kaya
Dulu ku susah sekarang Alhamdulillah
Bersyukurlah pada yang Maha Kuasa
Memberi jalan untukmu semua..
Hidupku dulunya seorang pengamen
Pulang malam, selalu bawa uang recehan
Mengejar cita-cita paling mulia
Membantu keluarga dirumah
Sekolah dulu ku gak punya biaya
Terpaksa ku harus mencari nafkah
Tetapi, aku tak berputus asa
Pasti yang kuasa member jalannya
Hidupku dulunya seorang pengamen
Pulang malam, selalu bawa uang recehan
Mengejar cita-cita paling mulia
Bersyukur masuk dapur rekaman..
Hidupku dulunya seorang pengamen
Pulang malam, selalu bawa uang recehan
Mengejar cita-cita paling mulia
Bersyukur masuk dapur rekaman..
Sekolah dulu ku gak punya biaya
Terpaksa ku harus mencari nafkah
Paling bisa bantu dengan penuh cinta
Cinta yang penuh warna..
Aku yang dulu bukanlah yang sekarang
Dulu ditendang sekarang ku disayang
Dulu dulu dulu ku menderita,
Sekarang aku bahagia
Selasa, 05 Februari 2013
Nike Ardila - Biarlah Aku Mengalah
Kuterima Sebuah Undangan
Kubuka Dan Kubaca
Sampul Berwarna Merah
Ada Namamu
Berlinang Air Mata....
Kurelakan Melepas Dirimu
Walau Sakit Aku Harus Terima
Mungkin Sudah Nasib
Aku Gadis Yang Malang
Ditinggal Kekasih
Kini Sendiri Lagi...
Kuharap Kau Bahaga
iDengan Gadis Pilihan Orangtua Mu
Biarlah Ku Mengalah
Demi Keutuhan Engkau Dengan Dia
Walau Hati Ini Luka
Sendiri Lagi...sendiri Lagi
Tanpa Dirimu Disisiku
Sendiri Lagi...sendiri Lagi
Kucoba Untuk Melupakanmu
Sudah Suratan Harus Begini
Oh Tuhan Tabahkanlah Hati Ini
Nike Ardila - Biarkan Cintamu Berlalu
Menyusuri Jalan Berliku
Walau Sakit Kurasakan Tanpa Cinta Lagi
Mimpi Mimpi Yang Indah Hanya Sementara Saja
Bagai Bunga Telah Layu
Kau Campakkan Diriku
Begini Akhirnya Kisah Cintaku Terluka Direlung Hati Yang Dalam
Ku Coba Tuk Bernyanyi Walau Dalam Sepi
Harus Aku Lupakan Kisah Kasih Dengan Mu Biarkanlah Menjauh
Biar (biar) Biarkan Aku Sendiri
Biar(biar) Kuikuti Nasib Ini
Biar(biar) Hidup Tanpa Cinta Lagi
Akupun Tak Sanggup Lagi Mengikuti Cara Hidupmu
Biar Ku Terima Luka Ini
Nike Ardila - Belenggu Cinta
Waktupun Berlalu Dalam Hidupku
Kasih Untuk Apa Kau Membatasi Setiap Gerak Langkahku
Haruskah Aku Menurut Keinginanmu
Nike Ardila - Aku Takkan Bersuara
Reff:
Back to Reff, #
Kamis, 17 Januari 2013
Ratih Purwasih - Antara Benci Dan Rindu
Yang… ingatkah kau padaku
Yang… rindukah kau padaku
reff :
Yang… pernahkah kau bermimpi
Yang…hujan turun lagi
Yang…akupun rindu padamu
Rabu, 16 Januari 2013
Ratih Purwasih - Mungkinkah ini nasibku
Akan begini nasib cinta kita
Semula tak pernah ku duga
Kau yang ku sayang pandainya berdusta
Bahkan dari teman ku dengar kau berkencan
Tapi mata ini melihat sendiri
Memang kau lakukan itu
Apa sih kurangnya diri ini
Hilangkah sudah paras wajah ini
Hingga kau mencari yang lain
Mungkinkah mungkin ini nasibku
Haruskah galau malam ini
Mungkinkah mungkin ini takdirku
Harus luka malam ini
Musnahlah sudah harapan di hati
Bersamamu itu tak mungkin lagi
Walau memang harus begini
Kadang aku terpisah karna dusta
Cukup satu kali luka hati ini
Jangan sampai terulang kembali
Mungkinkah mungkin ini nasibku
Haruskah galau malam ini
Mungkinkah mungkin ini takdirku
Harus luka malam ini
Musnahlah sudah harapan di hati
Bersamamu itu tak mungkin lagi
Mungkinkah mungkin ini nasibku
Haruskah galau malam ini
Mungkinkah mungkin ini takdirku
Harus luka malam ini
Musnahlah sudah harapan di hati
Bersamamu itu tak mungkin lagi.
Ratih Purwasih - Bunga Flamboyan
Begitu juga kemesraan wajahnya
Bunga flamboyan ganti dirimu
Yang kini tiada lagi
Bunga flamboyan yang tumbuh di halaman
Terjalin indah menemani hidupku
Tak ingin lagi aku berpisah
Walau hanya sekejap saja
Bila kau ingin datang kembali
Seperti pertama bertemu
Tak jua
Aku melepaskan
Bunga flamboyan yang tumbuh di halaman
Terjalin indah menemani hidupku
Biarpun layu kau kusayangi
Seperti cintaku padamu
Bunga flamboyan yang tumbuh di halaman
Terjalin indah menemani hidupku
Tak ingin lagi aku berpisah
Walau hanya sekejap saja
Bila kau ingin datang kembali
Seperti pertama bertemu
Tak jua
Aku melepaskan
Bunga flamboyan yang tumbuh di halaman
Terjalin indah menemani hidupku
Biarpun layu kau kusayangi
Seperti cintaku padamu
Ratih Purwasih – Jangan tangan yang bicara
Kita tinggal di rumah ini
Ingin mencoba hidup
Lepas dari mertua juga orang tuaku
Tapi sudah kau temukan
Benih-benih kecurigaan
Sering aku dapati
Wangi di bajumu bukan wangi parfummu
Ingin aku tanyakan
Tapi takut kau marah
Habis kau yang dulu lembut
Kini jadi kasar begini
Harus sampai kapankah
Aku menyerah patah aral
Cukup bila kau marah
Lewat bibir saja, jangan tangan yang bicara
Cintaku bukan sebuah gaun
Bila t’lah hilang indahnya
Dapat kau beli yang baru
Diriku bukan secawan anggur
Bila t’lah kering isinya
Dapat kau tuang kembali
Berikan saja dustamu pada dia
Berikan saja cintamu pada dia
Aku sudah tak mau..
Harus sampai kapankah
Aku menyerah patah aral
Cukup bila kau marah
Lewat bibir saja, jangan tangan yang bicara
Cintaku bukan sebuah gaun
Bila t’lah hilang indahnya
Dapat kau beli yang baru
Diriku bukan secawan anggur
Bila t’lah kering isinya
Dapat kau tuang kembali
Berikan saja dustamu pada dia
Berikan saja cintamu pada dia
Aku sudah tak mau..
Ratih Purwasih - Mutiara yang hilang
Ketenangan di dalam diri
Atau tempat tautan hati
Slama ku sendiri
Dikala mutiara
Yang lama kucari sekarang berjumpa
Mutiara yang hilang
Hanyalah kiasan tapi dikau orangnya
Kini aku telah bertemu
Dia yang tlah lama kucari
Mutiara yang hilang dulu
Jumpa.. lagi..
Dikala mutiara
Yang lama kucari sekarang berjumpa
Mutiara yang hilang
Hanyalah kiasan tapi dikau orangnya
Kini aku telah bertemu
Dia yang tlah lama kucari
Mutiara yang hilang dulu
Jumpa.. lagi..
Ratih Purwasih - Senja di batas kota
Slalu teringat padamu
Saat kita kan berpisah
Entah untuk berapa lama
Walau senja tlah berganti
Wajahmu slalu terbayang
Waktu engkau kulepaskan
Berdebar hati di dada
Tiada dapat kulupakan
Peristiwa kisah ini
Engkau di seberang sana
Menunaikan tugasmu
Senja di batas kota
Terlukis di dalam kalbu
Hanya bila kan kembali
Hidupku kan bahagia
Tiada dapat kulupakan
Peristiwa kisah ini
Engkau di seberang sana
Menunaikan tugasmu
Senja di batas kota
Terlukis di dalam kalbu
Hanya bila kan kembali
Hidupku akan bahagia
Hidupku akan bahagia
Ratih Purwasih - Ingin begini jadinya begitu
Kau minta susu
Sudah ku berikan kau tangga
Kau pinta tali
Ada-ada saja
Yang ada kau pun tak mau
Yang tak ada
Kau cari-cari untuk apa
Sudah ku beri kau baju yang biru
Kau pinta yang merah
Biasanya putih sekarang
Mau yang hitam
Ada-ada saja
Tutup pintu tapi buka jendela
Bagai kau lempar batu-batu
Sembunyi tangan
Inginnya ku tutup mataku ingin
Biar kan ku lihat engkau disitu
Inginnya begini jadinya begitu
Mana ku tahu
Inginnya ku tutup telinga ini
Biar tak ku dengar engkau s’lalu
Tapi ku lupa ada yang terluka
Naluriku..
Inginnya begini jadinya begitu
Mana ku tahu aku tak tahu jadi begitu
Ratih Purwasih - Hitam putih fotomu
Dalam album kenangan
Kusimpan selalu
Ku kenang kembali kala rindu
Bila biru belum berat
Sebiru langit disana
Selembut rindumu
Sebiru rinduku kelabu
Masih ada yang tertinggal
Disini dimataku
Selendang biru darimu
Hadiah ulang tahunku
Kita pernah bertemu
Walau hanya sewindu
Tak ingin mengasih
Membawa kau pergi dariku
Biar biarlah sepi
Hari-hariku tanpa kamu lagi
Biar biarku cari
Jalan hidupku tanpa kamu lagi
Kuyakin di sela hari-hari
Pasti masih tertinggal disana
Cinta untukku ‘yang’ jangan bersedih
Hari masih masih berganti
‘Yang’ jangan bersedih
Cinta masih bersemi
‘Yang’ jangan bersedih
Yang lalu biar berlalu
Hitam putih fotomu
Masih ada disini
Kusimpan selalu
Kupandang selalu kala rindu
Biar biarlah sepi
Hari-hariku tanpa kamu lagi
Biar biarku cari
Jalan hidupku tanpa kamu lagi
Pance F. Pondaag - Ku Cari Jalan Terbaik
Pance F Pondaag - Demi Kau dan Si Buah Hati
Tiada lagi kehangatan
Memang ku sadari sering kutinggalkan
Kau seorang diri
Ku tahu bukan sengaja
kau tinggalkan ku sendiri
Aku menyadari
Bukan sandiwara kasihmu kepadaku
Reff :
Tiap malam engkau ku tinggal pergi
Bukan, bukan, bukannya aku sengaja
Demi kau dan si buah hati
Terpaksa aku harus begini
Tiada daya hingga di saat ini
Diriku masih juga terbaring lemah
Begitu tulusnya hatimu
hanya air mata yang tersisa
Ku tahu bukan sengaja
kau tinggalkan ku sendiri
Aku menyadari
Bukan sandiwara kasihmu kepadaku
Tiap malam engkau ku tinggal pergi
Bukan, bukan, bukannya aku sengaja
Demi kau dan si buah hati
Terpaksa aku harus begini
Tiada daya hingga di saat ini
Diriku masih juga terbaring lemah
Begitu tulusnya hatimu
hanya air mata yang tersisa
Demi kau dan si buah hati
Terpaksa aku harus begini
Pance F Pondaag - Kau Yang Kusayang
Terlena Kau Dalam Pelukannya
Jangan Kau Lupakan Dia Yang Di Sana
Yang Kini Masih MenyaYangimu
Luka Yang Perih Terukir Di Sini
Di Relung Hati Yang Paling Dalam
Kau Yang Slalu Hadir Di Setiap Mimpi
Letih Sudah Hati Dalam Kerinduan
Terasa Begitu Sunyi
Di Saat Menyendiri Di Sini
Mungkin Kau Tak Pernah Tahu
Atau Memang Kau Sengaja
Masih Terasa Manisnya
Hari-hari Indah Bersamamu
Jangan Pernah Kau Lupakan
Dirinya Yang Di Sana
Luka Yang Perih Terukir Di Sini
Di Relung Hati Yang Paling Dalam
Kau Yang Slalu Hadir Di Setiap Mimpi
Letih Sudah Hati Dalam Kerinduan
Terasa Begitu Sunyi
Di Saat Menyendiri Di Sini
Mungkin Kau Tak Pernah Tahu
Atau Memang Kau Sengaja
Masih Terasa Manisnya
Hari-hari Indah Bersamamu
Jangan Pernah Kau Lupakan
Dirinya Yang Di Sana
Jangan Pernah Kau Lupakan
Dirinya Yang Di Sana
Pance F Pondaag - Kekasih
Simpatikku pada dirimu berawal di sini
Kekasih memang kau rayu dari sekian banyaknya
Akupun ikut merasakan hangat tiba di dirimu
Salahkan bila malam ini aku mengakui
Jatuh cinta kepadamu
Bolehkan bila malam ini ingin ku katakan
Aku cinta kepadamu
Tak pernah aku membayangkan kau akan hadir di sini
Membuka kerinduan ini memandang dirimu
Kekasih memang kau lain diantara segalanya
Kau bawa aku mengembara di alam mimpi yang indah
Salahkan bila malam ini aku mengakui
Jatuh cinta kepadamu
Bolehkan bila malam ini ingin ku katakan
Aku cinta kepadamu
Masih ingin ku lihat lagi senyum di bibirmu
Simpatikku pada dirimu berawal di sini
Kekasih memang kau lain diantara segalanya
Kau bawa aku mengembara di alam mimpi yang indah
Bolehkah bila malam ini aku mengakui
Aku cinta kepadamu
Bolehkan bila malam ini ingin ku katakan
Aku cinta kepadamu
Salahkan bila malam ini aku mengakui
Jatuh cinta kepadamu
Bolehkan bila malam ini ingin ku katakan
Aku cinta kepadamu
Salahkan bila malam ini aku mengakui
Jatuh cinta kepadamu
Bolehkan bila malam ini ingin ku katakan
Aku cinta kepadamu
Pance F Pondaag - Jangan pernah ragukan
Kesetiaanku padamu
Walau sikapku hanyalah biasa saja
Memang begitu sifat pribadiku
Jangan pernah kau sangsikan
Ketulusan hati ini
Walau tak pernah aku berkata “sayang”
Namun semua cintaku untukmu
Tak ingin bibirku berkata tentang janji
Biarlah semua wajar dan biasa-biasa saja
Bagiku dirimu diatas segalanya
Yang ada di dalam kehidupan ini
Jangan pernah kau ragukan
Kesetiaanku padamu
Walau sikapku hanyalah biasa saja
Memang begitu sifat pribadiku
Jangan pernah kau sangsikan
Ketulusan hati ini
Walau tak pernah aku berkata “sayang”
Namun semua cintaku untukmu
Tak ingin bibirku berkata tentang janji
Biarlah semua wajar dan biasa-biasa saja
Bagiku dirimu diatas segalanya
Yang ada di dalam kehidupan ini
Pance F Pondaag - Jangan salahkah siapa
Apa yang di hatimu
Sampai kapan lagi
Kau hindari kenyataan
Ku tahu engkau engkau menyayangku
Dari sinar matamu
Tapi kau bertahan
Kau mencoba menutupinya
Sekian lamanya ku tunggu
Kau masih bertahan juga
Jangan salahkan siapa
Bila akhirnya diriku berlalu
Sekian lama ku tersiksa
Dalam penantian ini
Jangan salahkan siapa
Bila tertutup pintu hati ini
Seringkali engkau bertanya
Tentang kesetiaanku
Apa guna ku jawab
Sebab kau masih menutup diri
Ku tahu engkau engkau menyayangku
Dari sinar matamu
Tapi kau bertahan
Kau mencoba menutupinya
Sekian lamanya ku tunggu
Kau masih bertahan juga
Jangan salahkan siapa
Bila akhirnya diriku berlalu
Sekian lama ku tersiksa
Dalam penantian ini
Jangan salahkan siapa
Bila tertutup pintu hati ini
Jangan salahkan siapa
Bila akhirnya diriku berlalu
Pance F Pondaag - Kau dan aku menyatu
Tentang rasa rinduku serta rasa hatiku
Tak ingin ku sendiri menyendiri disini
Bisikkan
Angin malam katakan kepadanya
Masih adakah rindu terukir di hatinya
Masih sayangkah dia
Pada diriku ini
Malam pertama sayang
Bertahun tlah berlalu
Kan dan aku menyatu
Satu slama-lamanya
Angin malam katakan kepadanya
Masih adakah rindu terukir di hatinya
Masih sayangkah dia
Pada diriku ini sayang
Malam pertama sayang
Bertahun tlah berlalu
Kan dan aku menyatu
Satu slama-lamanya
Malam pertama sayang
Bertahun tlah berlalu
Kan dan aku menyatu
Satu slama-lamanya
Pance F Pondaag - Kau begitu berarti
Masih adakah rindumu
Yang pernah kau rasakan
Ku ingin engkau hadir
Saat ini dalam pelukanku
Masih adakah cintamu
Yang dulu begitu indah
Ingin ku dengar
Desah bisikmu saat bersamamu
Masih adakah maaf
Untuk kehadiranku
Masih adakah cinta
Yang tersisa di hatimu
Jauh aku berjalan
Dalam kesendirian
Akhirnya ku akui
Kau ternyata begitu berarti
Masih adakah cintamu
Yang dulu begitu indah
Ingin ku dengar
Desah bisikmu saat bersamamu
Masih adakah maaf
Untuk kehadiranku
Masih adakah cinta
Yang tersisa di hatimu
Jauh aku berjalan
Dalam kesendirian
Akhirnya ku akui
Kau ternyata begitu berarti
Pance F Pondaag - Walau hati menangis
Menyendiri di sudut kota ini
Ku tutup pintu hati
Untuk semua cinta walau batin ini menangis
Jangan datang atau titip salam
Hanya menambah luka di hatiku
Hapuslah namaku, hapuslah semua
Kisah kasih yang pernah ada
Biarkan aku sendiri
Menyendiri tanpa dirimu lagi
Walau harus ku akui
Hanya engkau yang sangat ku sayangi
Hatiku pun tak ingin mencari
Pengganti dirimu
Mungkin lebih baik begini
Menyendiri di sudut kota ini
Ku tutup pintu hati
Untuk semua cinta walau batin ini menangis
Jangan datang atau titip salam
Hanya menambah luka di hatiku
Hapuslah namaku, hapuslah semua
Kisah kasih yang pernah ada
Biarkan aku sendiri
Menyendiri tanpa dirimu lagi
Walau harus ku akui
Hanya engkau yang sangat ku sayangi
Hatiku pun tak ingin mencari
Pengganti dirimu
Hatiku pun tak ingin mencari
Pengganti dirimu
Pance F Pondaag - Mulanya biasa saja
Kita saling bercanda
Berbincang seadanya
Semua biasa saja
Tak pernah ku bayangkan
Akhirnya datang juga
Gelisah dan rinduku
Menyatu dalam mimpi
Malam-malam begini
Termenung ku sendiri
Menunggu kau disini
Kehadiran dirimu
Di kamar sepi bisu
Ku cari bayang-bayangmu
Di dalam hati ini
Merindukan dirimu
Mulanya biasa saja
Kita saling bercanda
Berbincang seadanya
Semua biasa saja
Malam-malam begini
Termenung ku sendiri
Menunggu kau disini
Kehadiran dirimu
Di kamar sepi bisu
Ku cari bayang-bayangmu
Di dalam hati ini
Merindukan dirimu
Di dalam hati ini
Merindukan dirimu
Pance F Pondaag - Bila kau seorang diri
Jangan kau bersedih
Bila kau seorang diri
Ku ingin menemani
Kan ku ceritakan tentang
Sekuntum mawar merah
Kan ku nyanyikan lagu
Tentang asmara
Bila kau seorang diri
Tanya pada hatimu
Walau kau seorang diri
Aku kan menemani
Masih ada di sana
Segelas anggur merah
Dia kan bercerita
Tentang dunia..
Apa saja yang ada di hatimu
Aku pun tahu
Apa saja yang ada hatiku
Engkau pun tahu
Kau duduk disana
Ku duduk disini menyepi
Dari dunia ini
Yang takkan perduli
Nyanyikan saja lagu
Tentang gereja tua
Bukannya lagu tentang
Engkau dan aku
Apa saja yang ada di hatimu
Aku pun tahu
Apa saja yang ada hatiku
Engkau pun tahu
Kau duduk disana
Ku duduk disini menyepi
Dari dunia ini
Yang takkan perduli
Nyanyikan saja lagu
Tentang gereja tua
Bukannya lagu tentang
Engkau dan aku…
Pance F Pondaag - Aku masih sendiri
Dan masih seperti yang dulu
Kesetiaan yang ku miliki hanya untuk dirimu
Sampai akhir hidup ini
Apapun akan ku korbankan
Demi keutuhan engkau dan aku
Semua yang aku miliki cinta dan kerinduan
Kasih.. semua untukmu
Saat ini akupun tak ingin sendiri
Ku cari bayanganmu di sudut sana
Pelukan mesra yang tulus darimu
Betapa engkau ku kasihi
Disini aku pun sendiri
Dan masih seperti yang dulu
Kesetiaan yang kumiliki hanya untuk dirimu
Sampai akhir hidup ini
Saat ini akupun tak ingin sendiri
Ku cari bayanganmu di sudut sana
Pelukan mesra yang tulus darimu
Betapa engkau ku kasihi
Betapa engkau ku kasihi